KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengklaim kebijakan Indonesia menyetop keran impor turut berkontribusi dalam menurunkan harga beras pasar global. 

Amran bilang harga beras dunia sempat mencapai US$ 460 per ton kala Indonesia melakukan importasi. Sementara saat ini harga beras dunia turun di kisaran US$ 390 per ton seiring peningkatan produksi beras di dalam negeri. 

"Kita petani Indonesia berkontribusi pada demand beras atau yang konsumsi beras dunia karena menurunkan harganya," kata Amran dalam konferensi pers di Kantornya Rabu (14/5). 

Bridging Apotek Online, Percepat Layanan Farmasi Peserta JKN

Baca Juga: Amran Ungkap 40% Harga Gabah Petani Masih Dibeli di Bawah HPP Rp 6.500/kg

Amran menyebut tahun ini Indonesia berkomitmen tidak melakukan impor dari negara manapun. Pasalnya pasokan beras yang dikuasai pemerintah mencapai 3,7 juta ton. 

Kementan juga memproyeksikan jumlah ini bisa mencapai 4 juta ton hingga akhir Mei nanti seiring bertambahnya penyerapan gabah yang dilakukan oleh Perum Bulog. 

"Tinggal 300 ribu ton mencapai 4 juta. Kalau 20-30 ribu ton serapan per hari, maka 10-20 hari lagi kita bisa mencapai 4 juta ton," ujar Amran. 

Baca Juga: BPS: Harga Beras Turun di Tingkat Penggilingan pada April 2025

Sebelumnya, harga beras dunia dilaporkan anjlok ke titik terendah pada April 2025. Penurunan ini dipicu oleh melimpahnya pasokan dari Asia, khususnya setelah India mencabut pembatasan ekspor beras yang diberlakukan sejak 2022. 

Harga beras India kini menyentuh level terendah dalam 22 bulan. Harga beras Thailand juga menyusut ke titik terendah dalam tiga tahun, sedangkan pasokan dari Vietnam menipis hingga level terendah dalam hampir lima tahun. 

“Setelah merosot hampir sepertiga dari puncaknya pada tahun 2024, harga telah menemukan titik terendah,” ujar sejumlah pedagang dan eksekutif industri, dikutip dari Reuters, Minggu (11/5). 

Mereka memprediksi harga akan tetap berada di kisaran terendah hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News