Mentan targetkan Bulog serap 2,2 juta ton beras per Juni



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan serapan beras oleh Perum Bulog hingga pertengahan tahun ini mencapai 2,2 juta ton.

"Komitmen kita hingga Juni menyerap 2,2 juta ton beras oleh Bulog," ujar Amran usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan (Kemdag), Kamis (1/2).

Jumlah tersebut diyakini Amran bisa dicapai oleh Bulog dengan empat pembagian harga serap. Pertama Bulog diminta untuk menyerap beras yang berada di bawah kualitas standar. Beras tersebut memiliki kandungan air mencapai 30%. Beras akan dibeli dengan harga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).


Kedua, beras dengan kualitas sesuai pun akan dibeli dengan harga sesuai HPP.

Selain itu apabila harga belum turun, pemberlakuan fleksibilitas 10%  akan tetap diberlakukan. Terakhir, apabila harga beras masih di atas fleksibilitas maka Bulog dapat menyerap untuk beras komersil.

"Ada empat harga pembelian, beras di luar kualitas, beras sesuai HPP, fleksibilitas 10%, dan beras di atas fleksibilitas untuk komersil," terang Amran.

Meski begitu, beras dengan harga di atas fleksibilitas hanya dapat dijual Bulog untuk kepentingan komersil. Hal itu membuat beras tersebut tidak dijadikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Namun, Amran optimistis harga akan turun pada saat puncak panen. Harga gabah kering giling (GKG) diperkirakan akan mencapai Rp 4.200 per kilogram (kg) saat musim panen.

Kesepakatan itu telah disepakati dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Amran bilang, target tersebut telah disetujui oleh Menteri Perdagangan (Mendag), dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mentan memproyeksikan hasil panen tahun 2018 mencapai 80 juta ton setara gabah. Sementara hasil panen Januari 2018 sebesar 2,8 juta ton dari lahan seluas 850.000 hektare (ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini