PADANG. Relawan dan pekerja sosial yang menyalurkan bantuan ke wilayah bencana di tiga kecamatan di Mentawai tidak bisa tersalurkan karena terbatasnya jumlah speed boat di lokasi. Akibatnya, banyak bantuan yang tidak bisa terdistribusikan."Speed boat yang ada di Mentawai sudah banyak yang hancur," kata Ade Edward, Koordinator Pusat Pengendalian Oprerasional Kesiagaan Bencana Sumatera Barat Ade Edward di Padang, hari ini (29/10). Karena itu, Ade berharap ada bantuan berupa penyediaan dari speed boat tersebut guna mendistribusikan bantuan logistik. "Saya mengimbau yang punya speed boat memberikan bantuan," terang Edward. Saat ini, speed boat yang di tersedia di Sikakap hanya ada 5 boat; dan lebih banyak berfungsi untuk membawa logistik dari kapal menuju daratan Sikakap.Selain masalah speed boat, para relawan yang berada di Sikakap saat ini juga mengeluhkan mengenai bahan bakar untuk speed boat tersebut. "Bahan bakar sebaiknya segera ditanggung pemerintah, agar kami relawan tidak kesulitan melakukan evakuasi maupun membawa logistik ke lokasi ke daerah yang belum terjangkau," terang Khalid Saeful, relawan dari Forum Pengurangan Resikoi Bencana (FPRB).Sementara itu, bantuan lewat darat tidak memungkinkan dilakukan karena tidak adanya akses jalan antar kecamatan. Menurut Khalid, masih banyak lokasi yang belum bisa terjangkau "Pemerintah harus segera intervensi untuk pengadaan speedboat sesegera mungkin," tegas Khalid.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mentawai butuh banyak speed boat
PADANG. Relawan dan pekerja sosial yang menyalurkan bantuan ke wilayah bencana di tiga kecamatan di Mentawai tidak bisa tersalurkan karena terbatasnya jumlah speed boat di lokasi. Akibatnya, banyak bantuan yang tidak bisa terdistribusikan."Speed boat yang ada di Mentawai sudah banyak yang hancur," kata Ade Edward, Koordinator Pusat Pengendalian Oprerasional Kesiagaan Bencana Sumatera Barat Ade Edward di Padang, hari ini (29/10). Karena itu, Ade berharap ada bantuan berupa penyediaan dari speed boat tersebut guna mendistribusikan bantuan logistik. "Saya mengimbau yang punya speed boat memberikan bantuan," terang Edward. Saat ini, speed boat yang di tersedia di Sikakap hanya ada 5 boat; dan lebih banyak berfungsi untuk membawa logistik dari kapal menuju daratan Sikakap.Selain masalah speed boat, para relawan yang berada di Sikakap saat ini juga mengeluhkan mengenai bahan bakar untuk speed boat tersebut. "Bahan bakar sebaiknya segera ditanggung pemerintah, agar kami relawan tidak kesulitan melakukan evakuasi maupun membawa logistik ke lokasi ke daerah yang belum terjangkau," terang Khalid Saeful, relawan dari Forum Pengurangan Resikoi Bencana (FPRB).Sementara itu, bantuan lewat darat tidak memungkinkan dilakukan karena tidak adanya akses jalan antar kecamatan. Menurut Khalid, masih banyak lokasi yang belum bisa terjangkau "Pemerintah harus segera intervensi untuk pengadaan speedboat sesegera mungkin," tegas Khalid.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News