Menteri Anies: UN hari pertama positif



JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai bahwa ujian nasional (UN) pada hari pertama berjalan lebih lancar dari yang diharapkan. Sejumlah kendala yang terjadi dinilai Anies bukan suatu hambatan besar yang menghalangi jalannya UN.

"Hari pertama positif, lebih baik dari harapan," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/4).

Diakui Anies, ada kendala yang terjadi dalam pelaksanaan UN pertama di sejumlah daerah hari ini. Salah satunya terjadi ketika listrik di Papua mati kurang lebih lima menit pada sekolah yang menerapkan UN berbasis komputer.


"Di Papua, kira-kira menit sebelum selesai ada mati lampu. Kira-kira itu berlangsung tiga menit, nyala lagi, dan seluruh jawabannya tersimpan. Malah ini jadi pembuktian bahwa sistem berjalan baik," ujar Anies.

Di samping itu, lanjut dia, ada tiga sekolah yang batal menggunakan komputer sehingga kembali ke UN dengan kertas tulis. Kendati demikian, Anies mengklaim tiga sekolah ini hanya sebagian kecil yang tidak signifikan jika penerapan UN berbasis komputer dievaluasi secara keseluruhan.

"Artinya di bawah satu persen dari intisan. Tidak signifikan dan yang lain berjalan lancar," ucap dia.

Tahun ini pelaksanaan UN SMA/sederajat diselenggarakan mulai 13-15 April 2015; dan UN SMP/sederajat pada 4-7 Mei 2015. Berbeda dengan pelaksanaan UN sebelumnya, UN 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT).

Ada pun jumlah peserta UN 2015 sebanyak 7,3 juta siswa terdiri atas 3.773.372 siswa SMP; 1.632.757 siswa SMA; 1.171.907 siswa SMK; dan 632.214 siswa pendidikan kesetaraan (paket B dan C).

Pada hari ini, Anies bersama Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk meninjau pewlaksanaan UN ke SMAN 2, Jalan Gajah Mada, Jakarta. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie