KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) buka-bukaan menyebut bakal ikut mengucurkan bantuan dari dana pribadinya dalam menyelesaikan polemik Meikarta.

Ara menjelaskan, dirinya sempat bekerja di salah satu perusahaan milik James Riady yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) sebagai penasihat atau advisor. Untuk itu, dia mengaku bakal mengucurkan gajinya yang didapat dari James tersebut untuk ikut menyelesaikan kisruh Meikarta.

“Saya pernah menjadi advisor di perusahaannya Pak James namanya Siloam, dan saya digaji Rp100 juta rupiah per bulan dan saya mau menyerahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloam untuk membantu membereskan masalah ini,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PKP, Rabu (23/4).

Program NHM Peduli Sukses Pulihkan Akses Air Bersih di Kao Barat

Pasalnya, Ara menyebut Kementerian PKP saat ini mengantongi sebanyak 102 aduan konsumen Meikarta yang belum kunjung menerima unit meski telah melakukan pembayaran.

Baca Juga: Lippo Cikarang (LPCK) Bantah Proyek Meikarta Mangkrak

Dalam laporannya yang dihimpun melalui layanan BENAR-PKP, total tuntutan ganti rugi konsumen Meikarta yang masuk ke Kementerian Perumahan sebesar Rp28,85 miliar.

Pada saat yang sama, CEO Lippo Group, James Riady memastikan bahwa entitas usahanya yakni PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) memiliki kesanggupan finansial untuk merampungkan proyek Meikarta.

Dia lantas meminta agar Maruarar Sirait melakukan pengecekan laporan keuangan LPKR sebelum benar-benar mengguyur bantuan tersebut.

“Saya izin kalau Bapak sampai keluarkan uang, itu kan berarti (tampak) Meikarta-nya kasihan, seperti yang tidak bisa survive,” jelasnya.

James juga mengatakan bahwa 16.000 unit apartemen Meikarta telah tersalurkan kepada konsumen. Hal ini diungkapnya di tengah kisruh konsumen Meikarta yang meminta ganti rugi.

Sebelumnya, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memberikan keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait progres proyek Meikarta. Perseroan mengaku masih melakukan pembangunan dan serah terima unit/pengembalian uang tunai pada proyek tersebut.

Baca Juga: Menteri PKP Minta Ganti Rugi Konsumen Meikarta Kelar Empat Bulan

Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian mengatakan, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang telah memulai proses serah terima unit Apartemen Meikarta yang telah selesai dibangun sejak tahun 2020.

Hingga Maret 2025, lebih dari 60% unit telah selesai dibangun, dengan progres pembangunan keseluruhan telah mencapai lebih dari 75%.

“MSU berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban pembangunan dan serah terima unit, sesuai dengan ketentuan dalam putusan homologasi yang telah berkekuatan hukum tetap,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Senin (21/4).

Peter menegaskan, unit-unit yang telah selesai dibangun telah diserahterimakan kepada konsumen. Saat ini, sudah lebih dari 60% unit apartemen yang diserahterimakan.

Baca Juga: Bos Lippo Sebut 16.000 Unit Apartemen Meikarta Sudah Tersalurkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News