KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menjamin adanya keberadaan Bank Tanah seperti yang dimuat dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan lebih memfasilitasi reforma agraria. Dalam UU Cipta Kerja disebutkan, ketersediaan tanah untuk reforma agraria paling sedikit 30% dari tanah negara yang diperuntukkan bank tanah. "Nanti begitu tanah terlantar ini kita masukkan ke bank tanah dulu. Target reformasi agraria adalah minimum 30%, kalau daerah pertanian kita akan redistribusi kalau perlu 100%. Jadi supaya kalau ada tanah yang tidak diurus, ada transisi yang baik, negara terlibat dari awal," ujar Sofyan dalam konferensi pers, Jumat (16/10).
Menteri ATR/BPN jamin bank tanah lebih fasilitasi reforma agraria
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menjamin adanya keberadaan Bank Tanah seperti yang dimuat dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan lebih memfasilitasi reforma agraria. Dalam UU Cipta Kerja disebutkan, ketersediaan tanah untuk reforma agraria paling sedikit 30% dari tanah negara yang diperuntukkan bank tanah. "Nanti begitu tanah terlantar ini kita masukkan ke bank tanah dulu. Target reformasi agraria adalah minimum 30%, kalau daerah pertanian kita akan redistribusi kalau perlu 100%. Jadi supaya kalau ada tanah yang tidak diurus, ada transisi yang baik, negara terlibat dari awal," ujar Sofyan dalam konferensi pers, Jumat (16/10).