KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengaku tengah menyelidiki kasus penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) di lokasi pagar laut wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dia menjelaskan, kasus munculnya sertifikat alias hak di wilayah perairan Bekasi itu diklaim berbeda dengan yang ada di pagar laut Tangerang. Mengingat dokumen yang tercantum memang terindikasi dilakukan pemalsuan. “Jadi Bekasi kasusnya menarik. Ada sertifikat terbit di desa di suatu lokasi, tapi petanya di laut. Jadi, harusnya petanya di situ tapi digeser di laut,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/1).
Menteri ATR/BPN Selidiki Pagar Laut Bekasi yang Terindikasi Ada Dokumen Palsu
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengaku tengah menyelidiki kasus penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) di lokasi pagar laut wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dia menjelaskan, kasus munculnya sertifikat alias hak di wilayah perairan Bekasi itu diklaim berbeda dengan yang ada di pagar laut Tangerang. Mengingat dokumen yang tercantum memang terindikasi dilakukan pemalsuan. “Jadi Bekasi kasusnya menarik. Ada sertifikat terbit di desa di suatu lokasi, tapi petanya di laut. Jadi, harusnya petanya di situ tapi digeser di laut,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/1).