KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan telah menemukan 22.000 sumur minyak masyarakat di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Selama ini, Sumsel menjadi salah satu provinsi dengan sumur minyak rakyat terbanyak di Indonesia, diikuti oleh Jambi, Aceh, Sumut, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

"Saya datang ke Kabupaten Musi Banyu Asin, melihat di sana ada sekitar 22 ribu sumur," kata Bahlil di sela acara HIPMI-Danantara Business Forum 2025, di Jakarta, Senin (20/10/2025).

BPJS Kesehatan dan BPJS TK Perkuat Sinergi Pemda untuk Perlindungan Jaminan Sosial

Baca Juga: Tinjau Sumur Rakyat, Bahlil Tawarkan Harga 80% ICP untuk Serap Produksi Minyak Rakyat

"Dan saya juga cukup kaget karena di belakang-belakang rumah masyarakat itu ternyata sumur mereka, sudah ada" tambah dia.

Sumur minyak masyarakat ini memproduksi minyak kurang lebih sekitar 2-3 barel per hari (bph). Dan menurut dia, dengan melegalkan sumur-sumur ini dapat membangun ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan.

"Dan kemudian kita melegalkan sumur-sumur mereka yang sudah selama ini punya mereka supaya mereka tidak lagi ada rasa ketakutan dari pihak-pihak tertentu, oknum-oknum tertentu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bahlil minyak dari masyarakat ini akan dibeli oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) baik yang berasal dari BUMN seperti Pertamina (Persero) dan swasta seperti Medco Energy.

"K3S  termasuk ya Pertamina ada, beberapa juga ada seperti Medco, seperti beberapa K3S," tambahnya.

Baca Juga: Ini Syarat dan Kriteria Koperasi, UMKM, dan BUMD Bisa Garap Sumur Minyak Rakyat

Sebelumnya, Bahlil telah menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja (WK) untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi migas nasional dengan cara mengelola potensi sumber daya yang ada melalui berbagai bentuk kerja sama, termasuk kerja sama dengan masyarakat melalui BUMD/Koperasi/UMKM dan kerja sama operasi atau teknologi dengan mitra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News