JAKARTA. Menteri Minyak Arab Saudi yang baru Khalid Al-Falih, akan tetap mempertahankan kebijakan pendahulunya terkait pasar minyak. Yakni, dengan mempertahankan pangsa pasar minyak Arab Saudi. Itu artinya, produksi akan tetap digenjot dekat level tertingginya seperti saat ini. Al Falih mengatakan akan mempertahankan kebijakan yang sudah ada. Dengan keadaan ini bukan tidak mungkin Arab Saudi bisa memproduksi lebih dari 10,5 juta barel per hari jika terus memompa dengan maksimal. Sebagai catatan, pada April 2016 lalu, Arab memompa hingga 10,27 juta barel per hari. “Jika pasar memang sudah menduga tidak akan adanya perubahan kebijakan dari Arab Saudi, bukan tidak mungkin kenaikan harga bisa terus berlanjut,” ujar Edward Bell, Commodities Analyst Emirates NBD, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (9/5).
Menteri baru, kebijakan minyak Arab masih sama
JAKARTA. Menteri Minyak Arab Saudi yang baru Khalid Al-Falih, akan tetap mempertahankan kebijakan pendahulunya terkait pasar minyak. Yakni, dengan mempertahankan pangsa pasar minyak Arab Saudi. Itu artinya, produksi akan tetap digenjot dekat level tertingginya seperti saat ini. Al Falih mengatakan akan mempertahankan kebijakan yang sudah ada. Dengan keadaan ini bukan tidak mungkin Arab Saudi bisa memproduksi lebih dari 10,5 juta barel per hari jika terus memompa dengan maksimal. Sebagai catatan, pada April 2016 lalu, Arab memompa hingga 10,27 juta barel per hari. “Jika pasar memang sudah menduga tidak akan adanya perubahan kebijakan dari Arab Saudi, bukan tidak mungkin kenaikan harga bisa terus berlanjut,” ujar Edward Bell, Commodities Analyst Emirates NBD, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (9/5).