Menteri BUMN Erick: Keputusan tak lockdown Presiden membuat ekonomi RI lebih baik



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ekonomi Indonesia memang tumbuh minus 5,32% pada kuartal II 2020. Diproyeksi, ekonomi Indonesia juga akan kembali minus di kisaran 0% sampai minus 2,1%.

Pandemi corona atau Covid-19 menghanguskan target ekonomi 2020 yang sempat diproyeksikan di atas 5%. Karena pandemi, ekonomi sepanjang tahun 2020 diproyeksi akan minus di kisaran 1,1%, atau skenario terbaik tumbuh 0,2%.

Baca Juga: KAEF bisa bikin, Erick minta stop impor Avigan, ini manfaat Avigan bagi pasien corona

Meski ekonomi tumbuh minus, Menteri BUMN Erick Thohir,   kondisi tersebut masih tergolong baik. “Keputusan yang diambil Presiden Joko Widodo dengan tidak menutup secara total atau lockdown membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak begitu terpuruk,” ujar Erick dalam acara virtual yang diselenggarakan HSBC kemarin.(16/9). 

Sebagai perbandingan, negara-negara anggota G20 seperti India, Prancis, Inggris, ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik. Karena itu, “Keputusan dari Bapak Presiden Jokowi untuk tidak me-lockdown adalah keputusan yang tepat,” kata Erick.

Erick juga lantas  membandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Ia merasa saat ini tren pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik. 

“Karena itu, kita harus ada optimisme Indonesia bisa keluar dari krisis ini,” ujar Erick. Apalagi,  banyak pihak termasuk IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 bakal lebih baik. 

Bahkan, proyeksinya ekonomi Indonesia akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.  Tahun 2024, Indonesia disebut-sebut akan masuk kategori 5 negara besar dunia. “Data-data ini di present bukan oleh kami tapi oleh pengamat dan pemikir yang juga menyampaikan secara terbuka,” ungkap Erick   Meski begitu, Erick merasa proyeksi tersebut tidak akan berarti bila Indonesia tidak mempersiapkan atau melakukan perbaikan-perbaikan. Untuk itu, segala potensi yang ada di Indonesia harus dikembangkan. 

“Jadi saya sangat setuju bagaimana opportunity Indonesia ini sangat besar dan Pak Menko sudah menyampaikan hal sama. Kalau kita lihat bahwa Indonesia punya pangsa pasar yang besar,” tutur Erick

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana