Menteri BUMN Erick Thohir: 8 pegawai BUMN meninggal diduga corona



KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir menyebut: sampai dengan Jumat 3 April 2020, ada 12 orang pegawai di Kementerian BUMN dinyatakan positif  virus corona (Covid-19).  Selain itu,  ada delapan orang BUMN yang meninggal karena terindikasi virus corona itu tersebut.

"Banyak rekan-rekan BUMN yang terkena (covid-19) bahkan meninggal," kata Erick dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI melalui teleconference, Jumat (3/4).

Berdasarkan catatan Erick, dilingkungan BUMN,  ada 1.215 orang yang saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sementara 78 orang lainnya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Data tersebut Kementerian BUMN peroleh dari sistem pelaporan dan penanganan kasus covid-19 khusus di lingkungan  perusahaan negara tersebut. Pendataan dilakukan berdasarkan laporan dari PIC BUMN terkait dengan suspect covid-19 di lingkungan BUMN.


Jika merujuk riset kontan.co.id, beberapa pegawai BUMN yang meninggal antara lain adalah karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang meninggal di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur. Kemudian ada satu  karyawan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang sehari-hari berdinas di BNI Kramat, Jakarta juga meninggal beberapa waktu yang lalu.

Kemudian, lewat instragramnya, Direktur Utama PT Bank Mandiri Royke Tumilaar juga mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya kepala cabang Bank Mandiri Pondok Kelapa, 30 Maret lalu. Pegawai Bank Mandiri ini meninggal setelah mendapatkan perawatan medis sejak 18 Maret.  

Lalu, Kamis (2/4), Sekretaris Perusahaan Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo dalam keterangan tertulis juga mengabarkan berita duka atas meninggalnya pegawai Pegadaian di divisi strategic human capital Pegadain diduga corona. 

Hingga Jumat (3/4), jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia, per Jumat (3/4), mencapai 1.986 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 181 jiwa, dan angka yang sembuh 134 orang. Ini artinya, satu hari  ada penambahan 196 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana