KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, pemerintah akan berfokus mendahulukan pengembangan energi listrik panas bumi. Dia menilai, potensi panas bumi di Indonesia melimpah yakni mencapai 24 GW namun yang dikembangkan baru 2,1 GW. Salah satu cara untuk mendanai pengembangan panas bumi adalah dengan mendorong perusahaan geothermal milik pemerintah, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk go public ke bursa. Erick mengemukakan, PGE akan lebih dulu masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) karena cenderung memiliki keuangan yang lebih sehat, sementara PLN akan menyusul sembari memperbaiki kinerja keuangannya.
Pemerintah Akan Fokus Mendahulukan Pengembangan Energi Listrik Panas Bumi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, pemerintah akan berfokus mendahulukan pengembangan energi listrik panas bumi. Dia menilai, potensi panas bumi di Indonesia melimpah yakni mencapai 24 GW namun yang dikembangkan baru 2,1 GW. Salah satu cara untuk mendanai pengembangan panas bumi adalah dengan mendorong perusahaan geothermal milik pemerintah, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk go public ke bursa. Erick mengemukakan, PGE akan lebih dulu masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) karena cenderung memiliki keuangan yang lebih sehat, sementara PLN akan menyusul sembari memperbaiki kinerja keuangannya.