JAKARTA. Setelah gencar mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) tahun-tahun sebelumnya, kini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN sama sekali tidak mengajukan PMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, gencarnya usulan PMN dua tahun lalu lantaran saat itu BUMN melakukan program pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol. Selain itu, ada juga pembangunan pelabuhan di Indonesia Timur yang dilakukan oleh PT Pelindo. "Sekarang, (untuk) tahun depan, dengan kemampuan kami, kami tidak butuh PMN lagi," kata Rini dalam konferensi pers terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2017, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (16/8). Menurut Rini, saat ini BUMN akan meningkatkan aset yang telah didapatkan dari negara sebelumnya. Tahun depan, anggaran belanja modal BUMN tahun yang ditargetkan sebesar Rp 555 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp 416 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menteri BUMN: kami tak butuh PMN lagi
JAKARTA. Setelah gencar mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) tahun-tahun sebelumnya, kini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN sama sekali tidak mengajukan PMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, gencarnya usulan PMN dua tahun lalu lantaran saat itu BUMN melakukan program pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol. Selain itu, ada juga pembangunan pelabuhan di Indonesia Timur yang dilakukan oleh PT Pelindo. "Sekarang, (untuk) tahun depan, dengan kemampuan kami, kami tidak butuh PMN lagi," kata Rini dalam konferensi pers terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2017, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (16/8). Menurut Rini, saat ini BUMN akan meningkatkan aset yang telah didapatkan dari negara sebelumnya. Tahun depan, anggaran belanja modal BUMN tahun yang ditargetkan sebesar Rp 555 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp 416 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News