JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai bekerja mencari figur yang kompeten untuk mengisi pos direktur utama di empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka, yakni PT Pertamina, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pindad, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Saat ini kursi pimpinan di empat perusahaan plat merah ini sedang kosong menyusul terpilihnya tiga bos perusahaan tersebut sebagai menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), hari Minggu (26/10) lalu. Tiga bos perusahaan BUMN itu adalah Ignasius Jonan yang hengkang dari PT KAI untuk menjadi Menteri Perhubungan, Sudirman Said yang meninggalkan PT Pindad untuk menempati pos Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Arief Yahya yang mundur dari PT Telkom untuk menjabat sebagai Menteri Pariwisata. Sedangkan, posisi bos Pertamina kosong sejak 1 Oktober 2014 lalu setelah Karen Agustiawan menyatakan mundur dari jabatan tersebut.
Menteri BUMN mencari dirut baru
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai bekerja mencari figur yang kompeten untuk mengisi pos direktur utama di empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka, yakni PT Pertamina, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pindad, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Saat ini kursi pimpinan di empat perusahaan plat merah ini sedang kosong menyusul terpilihnya tiga bos perusahaan tersebut sebagai menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), hari Minggu (26/10) lalu. Tiga bos perusahaan BUMN itu adalah Ignasius Jonan yang hengkang dari PT KAI untuk menjadi Menteri Perhubungan, Sudirman Said yang meninggalkan PT Pindad untuk menempati pos Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Arief Yahya yang mundur dari PT Telkom untuk menjabat sebagai Menteri Pariwisata. Sedangkan, posisi bos Pertamina kosong sejak 1 Oktober 2014 lalu setelah Karen Agustiawan menyatakan mundur dari jabatan tersebut.