Menteri BUMN minta Garuda punya 450 pesawat



JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta maskapai pelat merah Garuda Indonesia untuk melakukan penambahan armada dengan sangat agresif. Menurut Arif Wibowo, Direktur Utama PT Garuda Indonesia sang menteri meminta agar Garuda bisa memiliki minimal sekitar 450 armada. “Tadi kan bu menteri minta Garuda itu armada harus 450 minimal, jadi sekarang tahun ini kan masih 190-an lah ya kira-kira,” beber Arif di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/7). Menteri Rini meminta untuk melakukan pengembangan agresif baik dengan cara organic maupun anorganik. Kata Arif, pimpinannya itu berharap dengan memiliki sekitar 450 armada Garuda bisa menguasai pasar baik di domestik, regional maupun internasional. Sayangnya dalam kesempatan itu, ia enggan untuk membeberkan kapan batas waktu yang diberikan sang menteri. Menurutnya hal itu lebih baik ditanyakan kepada Rini Soemarno.

Ia hanya menduga dari perbincangan sekitar 30 menit yang dilakukannya, atasannya itu meminta untuk mewujudkannya dalam waktu 5 tahun. Arif pun masih belum bisa menjelaskan bagaimana cara perseroan akan memenuhi permintaan tersebut. “Kita masih belum tahu detailnya, kan harus melihat lebih baik lagi ke depannya,” imbuhnya. Hingga 31 Maret 2015, Garuda Indonesia tercatat memiliki 174 armada. Adapun rinciannya 138 dimilikinya sendiri dan sisanya 38 dimiliki anak usahanya Citilink Indonesia. Perseroan merencanakan di akhir tahun nanti jumlah armadanya bisa meningkat hingga 190 armada dengan rincian 150 pesawat dimiliki Garuda dan 40 pesawat dimiliki Citilink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan