KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan Kegiatan BUMN Great Leaders Camp pada tanggal 10-12 Maret 2019 di Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) POLRI Lembang, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti 177 peserta yang terdiri dari Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama BUMN, serta para Pejabat Eselon I dan II Kementerian BUMN. Dengan tema “Membangun Bangsa Melalui Penguatan Sinergi dan Soliditas BUMN”, BUMN Great Leaders Camp bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, ketahanan nasional dan keunggulan BUMN di kancah global melalui penguatan sinergi dan soliditas BUMN. Menteri BUMN Rini M. Soemarno menegaskan hasil kerja nyata seluruh BUMN yang sudah dicapai dan dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia selama 4 tahun terakhir ini, tidak lepas dari sinergi semangat membangun negeri. Oleh karenanya sinergitas yang dibangun melalui pencanangan “One Nation, One Vision, One Family, to Excellence” perlu terus dikembangkan oleh seluruh insan BUMN.
Kondisi BUMN selama 4 tahun terakhir diyakini semakin kuat dan kokoh seiring dengan kinerja yang terus bertumbuh sebagaimana laporan kinerja BUMN sepanjang tahun 2018. Sampai dengan 31 Desember 2018, total aset BUMN telah menembus angka Rp 8.092 triliun, naik signifikan dari capaian 2015 lalu sebesar Rp 5.760 Triliun dengan total laba yang terus bertumbuh mencapai Rp 188 triliun dari sebelumnya Rp 150 triliun pada tahun 2015. "Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp 422 triliun, naik Rp 119 triliun jika dibandingkan tahun 2015 yang tercatat Rp 303 triliun," kata dia dalam siaran pers, Selasa (12/3). Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018 yakni Rp 487 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 221 triliun pada tahun 2015 dengan tetap didominasi oleh sektor infrastruktur. Berbagai proyek menghubungkan Nusantara telah dilakukan oleh BUMN dalam 4 tahun terakhir melalui peningkatan konektivitas darat, laut dan udara. Di darat, BUMN telah berperan dalam reaktivasi rel kereta Jawa Barat sepanjang 178,8 km, LRT Palembang, LRT Jabodebek serta merealisasikan pembangunan dan pengoperasian jalan tol baru sepanjang 782 km. Di laut, BUMN mendukung peningkatan konektivitas laut dengan pembangunan 27 pelabuhan baru dan 100 kapal pendukung tol laut serta peningkatan Dwelling Time menjadi 3 hari dari semula 7 hari pada 2014. BUMN juga telah membangun 10 bandara baru guna mendukung konektivitas udara. Tidak hanya itu, BUMN turut berperan dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi di 458 kota/kab layanan yang memungkinkan 79 ribu desa terjangkau sinyal serta mendukung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 97,2% dan perwujudan BBM Satu Harga di 123 lokasi di seluruh Indonesia. Dalam merealisasikan program pemerintah, BUMN bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan PDT, Kementerian LHK, serta Kementerian Sosial tercatat telah melakukan sejumlah kegiatan yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Di sisi kemandiran ekonomi, BUMN turut berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penyaluran KUR senilai total Rp 113,9 triliun kepada 4,3 juta nasabah dan pembinaan ekonomi keluarga sejahtera “Mekaar” yang menjangkau 276 kabupaten dengan total nilai penyaluran sebesar Rp 16,4 triliun kepada 4,2 juta nasabah ultra mikro. Dalam mendukung pengembangan UKM, BUMN telah mendirikan Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar di 209 lokasi guna menaikkan kelas ekonomi pelaku UMKM dengan jumlah binaan saat ini 12.522 pelaku, melalui pembinaan dan pembelajaran bersama serta mewadahi penjualan produknya melalui aplikasi Blanja.com. “Soliditas dan sinergitas antar BUMN harus dimulai dari puncak pimpinan tertinggi masing-masing perusahaan agar memberikan contoh untuk diikuti hingga pekerja di lapangan. BUMN yang bergerak dalam satu industri yang sama sekalipun harus mampu memahami semangat sebagai satu keluarga yang saling bahu membahu mencapai hasil yang lebih besar,” ujar Rini. Menteri Rini menyampaikan Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia pada tahun 2045. Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan upaya yang lebih optimal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki, yang diantaranya ada pada BUMN. BUMN harus terus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya serta menguatkan peran sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai. “BUMN harus bisa tumbuh besar dan bertahan hingga 100-200 tahun yang akan datang sehingga bisa diestafetkan kepada generasi mendatang dalam kondisi sehat,” pesan Rini. Oleh karenanya, Kementerian BUMN meyakini perlu menyatukan kekuatan seluruh BUMN agar dapat memberikan dampak lebih besar dari yang saat ini telah dihasilkan untuk terus berkontribusi bagi negeri. “Itulah mengapa kita perlu berkumpul sekarang untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan dalam 7 bulan ke depan,” tambahnya. Pekerjaan rumah tersebut harus dituntaskan guna menyiapkan fondasi yang kuat agar BUMN tumbuh besar, kuat dan lincah guna diestafetkan pengelolaannya ke generasi mendatang untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Ketua FHCI sekaligus Direktur Human Capital Management Telkom Indonesia, Herdy Harman mengatakan BUMN sebagai garda terdepan roda perekonomian bangsa harus siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang sedang terjadi. Untuk itu, seluruh insan BUMN bertanggung jawab untuk mengembangkan kapabilitas yang dimiliki sesuai dengan perkembangan yang ada.
“Saya berharap agar para pimpinan BUMN, peserta BUMN Great Leaders Camp dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan BUMN Values, yaitu strong national commitment, inovasi, profesional, sinergi, dan integritas”, pungkas Herdy. Acara tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI, Jendral TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H. dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H. sebagai pembicara. Melalui paparannya, Menko Polhukam menilai keberadaan BUMN sangat strategis mengingat jangkauannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, BUMN diharapkan dapat terus berkontribusi aktif dalam memperkuat dan menjaga NKRI serta bekerjasama dengan BNPT turut mencegah radikalisme, salah satunya dengan membuat program ekonomi bagi masyarakat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini