Menteri BUMN Sebut Calon Investor BSI Ingin Pegang Saham Lebih Dari 10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pencarian calon investor baru untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) belum ada titik terang. Permintaan porsi kepemilikan saham lebih besar menjadi salah satu yang jadi fokus negosiasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bercerita bahwa dalam proses roadshow yang telah dilakukan di Timur Tengah, para calon investor baru yang tertarik menginginkan kepemilikan saham yang lebih besar.

Dalam hal ini, Erick menyebutkan para calon investor ini bisa masuk lebih dari 10% kepemilikan saham. Di mana, selama ini yang ditawarkan sekitar 10% hingga 20%.


Baca Juga: Kementerian BUMN Targetkan Merger BTN Syariah dan Muamalat Rampung Maret 2024

“Kalau bisa itu mereka ingin 15% hingga 20% jadi strategic partner gitu, ini yang mungkin pemegang saham seperti BNI, BRI, Bank Mandiri masih perlu saling curhat,” ujar Erick, Selasa (19/12).

Di sisi lain, dalam bagian memikat investor baru, BUMN juga sedang mengusahakan BSI bisa mendapat full license untuk membuka cabang di Arab Saudi. Sebelumnya, sudah didapat di Uni Emirate Arab.

“Ini kita targetnya masuk 10 besar dunia, ini yang kita coba,” ujarnya.

Baca Juga: Kinerja Emiten BUMN Jomplang, Intip Rekomendasi Saham Pelat Merah Untuk 2024

Erick pun berharap persaingan di industri bank syariah bisa lebih sehat. Sejalan dengan harapan BSI yang juga bisa lebih sehat lagi.

Sebagai informasi, saat ini pemegang saham pengendali adalah PT Bank Mandiri Tbk dengan kepemilikan sekitar 51,47% saham.

Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang pegang 23,24% saham dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang pegang 15,38% saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati