KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan tersinggung dengan tuduhan Kadin soal dominasi peran BUMN dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Ketersinggungan secara khusus dia alamatkan terhadap tuduhan Kadin yang menyebut bahwa anak maupun cucu BUMN telah mencaplok ladang bisnis swasta dan UMKM. Rini mengatakan, tuduhan Kadin tersebut tidak beralasan. Dia bahkan menantang Kadin untuk menunjukkan ladang bisnis UMKM yang telah dicaplok BUMN. "Saya sangat tersinggung, benar- benar tersinggung. Kalau memang ada tunjukkan, biar kami perbaiki," katanya Kamis (5/10). Rosan Roeslani, Ketua Kadin dalam penutupan Rakornas Kadin pekan ini mengeluh kepada Presiden Jokowi. Salah satu keluhan menyangkut peran BUMN. Kadin menilai peran BUMN yang dengan anak cucu serta cicitnya saat ini sudah 800 sudah terlalu besar. BUMN dinilai sudah terlalu jauh berbisnis. "Banyak bisnis swasta dan UMKMyang diambil, bisnis catering, pakaian diambil anak cucu mereka," katanya. Rini mengatakan, BUMN di bawah kepemimpinannya justru banyak membantu pelaku UMKM dan ibu-ibu yang tidak bisa mendapatkan bantuan modal dari bank. "Kami sudah bantu sebanyak 1,3 juta ibu-ibu dengan bantuan modal Rp 500.000-Rp3 juta," kata Rini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menteri BUMN tersinggung dengan tuduhan Kadin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan tersinggung dengan tuduhan Kadin soal dominasi peran BUMN dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Ketersinggungan secara khusus dia alamatkan terhadap tuduhan Kadin yang menyebut bahwa anak maupun cucu BUMN telah mencaplok ladang bisnis swasta dan UMKM. Rini mengatakan, tuduhan Kadin tersebut tidak beralasan. Dia bahkan menantang Kadin untuk menunjukkan ladang bisnis UMKM yang telah dicaplok BUMN. "Saya sangat tersinggung, benar- benar tersinggung. Kalau memang ada tunjukkan, biar kami perbaiki," katanya Kamis (5/10). Rosan Roeslani, Ketua Kadin dalam penutupan Rakornas Kadin pekan ini mengeluh kepada Presiden Jokowi. Salah satu keluhan menyangkut peran BUMN. Kadin menilai peran BUMN yang dengan anak cucu serta cicitnya saat ini sudah 800 sudah terlalu besar. BUMN dinilai sudah terlalu jauh berbisnis. "Banyak bisnis swasta dan UMKMyang diambil, bisnis catering, pakaian diambil anak cucu mereka," katanya. Rini mengatakan, BUMN di bawah kepemimpinannya justru banyak membantu pelaku UMKM dan ibu-ibu yang tidak bisa mendapatkan bantuan modal dari bank. "Kami sudah bantu sebanyak 1,3 juta ibu-ibu dengan bantuan modal Rp 500.000-Rp3 juta," kata Rini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News