KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkap, pihaknya berharap wacana adanya penurunan anggaran dana desa di tahun depan menjadi Rp 68 triliun tak terealisasi. Pasalnya Abdul Halim mengatakan, sepanjang 2015 - 2020 dana desa sudah banyak digunakan untuk membangun prasarana penunjang aktivitas masyarakat dan prasarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Desa juga terus bergerak merevitalisasi kekayaan desa menggali potensi desa serta melestarikan warisan budaya desa. "Di semua Kementerian tahun 2021 ini mengalami refocusing sampai empat kali. Tapi untuk dana desa baru di 2022 ada wacana. Mudah-mudahan lontaran wacana itu nanti tidak muncul benar dan tetap kembali pada paling tidak masih Rp 72 triliun," ungkap Abdul Halim dalam Webinar yang disiarkan Fitra TV, Selasa (7/9).
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar berharap tidak ada penurunan data desa di 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkap, pihaknya berharap wacana adanya penurunan anggaran dana desa di tahun depan menjadi Rp 68 triliun tak terealisasi. Pasalnya Abdul Halim mengatakan, sepanjang 2015 - 2020 dana desa sudah banyak digunakan untuk membangun prasarana penunjang aktivitas masyarakat dan prasarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Desa juga terus bergerak merevitalisasi kekayaan desa menggali potensi desa serta melestarikan warisan budaya desa. "Di semua Kementerian tahun 2021 ini mengalami refocusing sampai empat kali. Tapi untuk dana desa baru di 2022 ada wacana. Mudah-mudahan lontaran wacana itu nanti tidak muncul benar dan tetap kembali pada paling tidak masih Rp 72 triliun," ungkap Abdul Halim dalam Webinar yang disiarkan Fitra TV, Selasa (7/9).