KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meminta agar penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tak dirapel. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya masalah baru. "Misalnya April, Mei, Juni dijadikan Rp 1,8 juta sekali cair. Ini juga akan menjadi masalah. Misalnya tidak jadi untuk kebutuhan bahan pokok, tetapi malah untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Kita tidak ingin itu terjadi," ujar Abdul dalam konferensi pers, Selasa (2/6). Sampai saat ini, BLT dana desa sudah disalurkan kepada 5,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 55.042 desa, dengan nilai yang telah disalurkan Rp 3,48 triliun.
Menteri Desa PDTT minta penyaluran BLT dana desa tak dirapel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meminta agar penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tak dirapel. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya masalah baru. "Misalnya April, Mei, Juni dijadikan Rp 1,8 juta sekali cair. Ini juga akan menjadi masalah. Misalnya tidak jadi untuk kebutuhan bahan pokok, tetapi malah untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Kita tidak ingin itu terjadi," ujar Abdul dalam konferensi pers, Selasa (2/6). Sampai saat ini, BLT dana desa sudah disalurkan kepada 5,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 55.042 desa, dengan nilai yang telah disalurkan Rp 3,48 triliun.