Menteri Ekonomi Jokowi Bakal Lanjut di Era Prabowo, Pengusaha Harapkan Hal ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah menteri bidang ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam bursa kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Sejumlah nama telah dipanggil mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang untuk merapat ke dalam kediaman Prabowo. 

ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta, Diana Dewi menyambut baik upaya Prabowo dalam membawa 'orang lama' masuk ke dalam barisan menterinya mendatang. 


"Ini menunjukkan adanya kepastian keberlanjutan," jelas Diana pada Kontan.co.id, Rabu (16/10). 

Pengusaha meyakini tim ekonomi yang akan berlanjut di era Prabowo adalah orang-orang yang cakap dibidangnya. 

Baca Juga: Apindo Minta Menteri Lama Jangan Bikin Gaduh di Kabinet Prabowo

Pihaknya berharap program yang dijalankan bisa selaras dengan target pemerintah yakni dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada periode 2024-2029. 

Meski begitu, Diana menyoroti ada sejumlah tantangan dalam dunia usaha yang perlu digarap untuk menyukseskan target itu. 

Pertama, pembukaan lapangan kerja untuk menampung angkatan kerja yang diprediksi terus bertambah. Kedua, menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan, termasuk meminimalisir terjadinya kartel. 

Ketiga, membangun ekosistem yang mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta memperkuat sektor industri. Keempat, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga Indonesia dapat bersiap naik kelas dari middle income trap. 

Kelima, kepastian pembayaran utang Indonesia kepada dunia luar agar segera terselesaikan. Keenam, tantangan politik global di mana rantai pasok kebutuhan jadi terhambat. Ketujuh, memperkuat kerjasama bilateral, multilateral, maupun forum-forum ekonomi sehingga memungkinkan ekspor Indonesia terus naik. 

"Intinya, para menteri bidang perekonomian mendatang harus memiliki selling point agar bagaimana kebangkitan ekonomi Indonesia menjadi nyata," jelasnya. 

Baca Juga: Kabinet Prabowo Super Gemoy, Pengamat Soroti Bengkaknya Biaya Birokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati