KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Menteri Energi Arab Saudi yang baru Pangeran Abdulaziz bin Salman memastikan, tidak ada perubahan radikal dalam kebijakan minyak negaranya. Menurut Pangeran Abdulaziz, yang baru menjadi menteri energi Arab Saudi pada Ahad (8/9) lalu menggantikan Khalid al-Falih, perubahan kebijakan tetap berdasarkan pertimbangan strategis, seperti cadangan dan konsumsi energi. Baca Juga: Anak raja Arab jadi menteri energi, harga minyak terus mendaki
Di sela-sela konferensi energi di Abu Dhabi, Senin (9/9), Pangeran Abdulaziz juga mengatakan, aliansi OPEC+ bakal "tinggal untuk jangka panjang" dan meminta anggota OPEC untuk mematuhi target produksi.