Menteri Energi AS dikabarkan mundur di bulan November



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Energi Amerika Serikat Rick Perry disebut akan mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan November 2019 ini.

Mengutip Politico, Kamis (3/10), tiga sumber yang tak mau identitasnya disebut mengatakan, Perry bangga menjadi anggota Kabinet Presiden Donald Trump. Makanya, meski desas-desus kemunduran Perry berhembus, “Ia masih menjadi Menteri Energi dan anggota yang bangga pada Kabinet Presiden Trump,” ujar juru bicara Kementerian Energi Shaylyn Hayne di dalam satu pernyataan.

Politico menyebut, kontak Perry dengan Ukraina menyeret Menteri Energi AS ini dalam penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump oleh kubu Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat/   


Ketua Parlemen Nancy Pelosi mengumumkan penyelidikan pemakzulan pekan lalu, setelah seorang pengungkap menyampaikan informasi bahwa Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy agar menyelidiki mantan wakil presiden dan calon presiden dari Demokrat Joe Biden dan anak Biden, Hunter.

Informan itu menyebut,  Perry yang memimpin delegasi kecil AS ke peresmian Zelenskiy pada Mei, untuk menggantikan Wakil Presiden Mike Pence yang sebelumnya dijadwalkan akan pergi.

Perry telah terbebas dari penyelidikan etika yang telah ditujukan kepada para pejabat lain Trump, dan memaksa sejumlah dari mereka, seperti mantan administratur Lembaga Perlindungan Lingkungan Hidup Scott Pruitt, meninggalkan pemerintah Partai Republik.

Perry, gubernur yang paling lama bertugas di negara bagian penghasil minyak, Texas, telah menjadi salah satu pejabat senior yang bekerja untuk memajukan agenda Trump untuk memaksimalkan produksi bahan bakar fosil.

Sekretaris Energi Dan Brouillette diperkirakan banyak ahli energi di Washington agar menggantikan Perry ke depan.

Editor: Titis Nurdiana