KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya penahanan ekspor liquefied natural gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan domestik, khususnya bagi PT PLN (Persero). Bahlil menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi kontrak ekspor yang telah disepakati, terutama untuk pembangkit listrik yang meningkat. Ia memastikan pasokan LNG untuk PLN akan terjamin dan menjadi prioritas pemerintah. “Untuk LNG benar bahwa PLN membutuhkan LNG yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Biarkanlah LNG itu menjadi kebutuhan PLN, biarkanlah negara yang mengurusnya. Karena BUMN adalah bagian urusan negara dan saya pastikan PLN pasti akan dapat LNG,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (3/2).
Menteri ESDM Bantah Tahan Ekspor LNG untuk Penuhi Kebutuhan Domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah adanya penahanan ekspor liquefied natural gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan domestik, khususnya bagi PT PLN (Persero). Bahlil menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi kontrak ekspor yang telah disepakati, terutama untuk pembangkit listrik yang meningkat. Ia memastikan pasokan LNG untuk PLN akan terjamin dan menjadi prioritas pemerintah. “Untuk LNG benar bahwa PLN membutuhkan LNG yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Biarkanlah LNG itu menjadi kebutuhan PLN, biarkanlah negara yang mengurusnya. Karena BUMN adalah bagian urusan negara dan saya pastikan PLN pasti akan dapat LNG,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (3/2).