Menteri ESDM: Berita Bagus Proyek IDD Nanti pada Awal Juni



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan migas asal Italia, ENI hampir dipastikan bakal menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebagai pengelola Blok Indonesia Deepwater Development (IDD).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, kepastian alihkelola ditargetkan tuntas pada akhir Mei tahun ini.

"IDD nanti keputusannya Insyaallah akhir Mei sudah deal. Jadi berita bagusnya nanti awal Juni," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5).


Baca Juga: ENI Bakal Jadi Pengganti Chevron di Proyek IDD?

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, Chevron kini tengah berdiskusi dengan ENI.

"Iya betul (diskusi dengan ENI)," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (5/5).

Nanang menambahkan, dari pertemuan yang baru saja dilakukan antara SKK Migas dengan Chevron, disampaikan bahwa saat ini proses diskusi memasuki tahapan finalisasi.

SKK Migas pun menargetkan pada semester I 2023 sudah ada keputusan yang bisa diambil.

Sayangnya, Nanang belum bisa merinci potensi nilai akuisisi dari proyek ini.

Dikutip dari laman resminya, Chevron berniat melepas IDD akibat tak dapat bersaing dalam portfolio global perusahaan.

Baca Juga: Alih Kelola Blok IDD Tuntas Awal Tahun Ini

"Chevron memutuskan bahwa proyek Indonesia Deepwater Development yang terdiri dari beberapa KKS di Kutai Basin tidak dapat bersaing dalam portofolio global Chevron dan saat ini sedang mengevaluasi alternatif strategis untuk kepemilikan dan pengoperasian 62% sahamnya," demikian keterangan perusahaan dalam laman resminya.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, jika ENI melanjutkan pengembangan IDD tahap II maka biaya investasi proyek dapat ditekan pasalnya ENI telah memiliki fasilitas yang bisa diintegrasikan. Adapun, Proyek IDD Tahap II Gendalo-Gehem ditaksir bisa mendatangkan investasi US$ 18 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto