Menteri ESDM: Jika Pertashop Mengandalkan Jual Pertalite, Nanti Pertamax Tak Laku



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan usulan menjual Pertalite di Pertashop tidak bisa dijadikan solusi utama menyelesaikan persoalan sulitnya SPBU Mini ini sulit menjual Pertamax. 

Sebagai informasi, pelaku usaha Pertashop di Jawa Tengah dan DIY mengeluhkan sulit menjual Pertamax lantaran adanya disparitas harga Bahan Bakar Minyak Subsidi dan Non subsidi serta maraknya penjualan Pertalite secara ilegal di eceran. 

Akibat masalah itu, dari 448 Pertashop sebanyak 201 gerai yang merugi, tutup, bahkan merasa terancam asetnya akan disita karena tidak sanggup membayar angsuran bulanan ke bank yang bersangkutan. 


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan untuk penjualan Pertalite barangkali sedang dikaji dengan Pertamina. 

Baca Juga: Pertamina Akan Lakukan Evaluasi Terkait Keluhan Pengusaha Pertashop

“Namun, kalau dibangkitkan lagi ngandelin Pertalite, nanti Pertamax tidak laku,” kata Menteri ESDM ditemui di ICE BSD, Rabu (12/7). 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan pada prinsipnya pihaknya akan melihat opsi yang lebih memungkinkan untuk memberi keuntungan untuk pelaku usaha Pertashop. 

“Ini lagi dikaji kira-kira yang paling baik dan beneficial yang pasti kita tidak bisa untuk menempatkan produk subsidi secara langsung. Ini butuh kajian dan kita akan menyiapkan solusi-solusi yang paling bagus,” jelasnya saat ditemui di saat yang sama. 

Tentu salah satu pertimbangan terbesar, lanjutnya, ialah meningkatkan akses ke masyarakat tanpa melupakan daya beli.  

Pihaknya juga turut mengkaji alternatif solusi lain perihal permintaan pelaku usaha yang ingin menjadi agen LPG 3 kg. Riva menyatakan, produk elpiji melon berkait dengan produk subsidi dan juga beban pemerintah. 

“Tetapi untuk meng-empower Pertashop bisa jadi nanti ada kerja sama dengan BUMN lain atau kerja sama dengan pihak lain BUMD. Intinya membuat Pertashop ini menjadi lebih bergairah. Intinya itu,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Keluhan Pengusaha Pertashop, Pertamina Akan Lakukan Evaluasi

Secara umum, Riva menyatakan, tujuan dikembangkannya Pertashop untuk memberikan akses energi yang lebih dekat dengan masyarakat dan proses yang lebih aman.

Diharapkan dengan semakin maraknya Pertashop di beberapa jaringan yang dekat dengan masyarakat, bisa mencegah pelanggan mengisi di lokasi-lokasi yang memang tidak aman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi