Menteri ESDM Desak Pertamina Segera Putuskan Partner



JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Salehmendesak perusahaan minyak plat merah, PT Pertamina (Persero) segera memutuskan partner untuk mengelola blok Natunda D Alpha di Kepulauan Riau. "Kita jangan terlambat tapi kita juga tidak boleh menomorduakan langkah-langkah sistematik yang mempertimbangkan faktor strategis," kata Darwin, Senin (07/12). Darwin meminta kepada Pertamina untuk segera mencari skenario paling unggul supaya mendapatkan mitra yang baik. Pemerintah menyerahkan pengelolaan blok yang terletak di lepas pantai Kepulauan Riau pada Juni 2008. Ada delapan perusahaan multinational yang menjadi kandidat yakni ExxonMobil, Total, Shell, Chevron, CN-PC, Petronas, ENI, dan Statoil. Untuk mengembangkan blok tersebut, membutuhkan waktu antara tujuh sampai delapan tahun hingga berproduksi. Targetnya, blok tersebut dikembangkan pada 2010 dan bisa berproduksi pada 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test