Menteri ESDM: Divestasi Saham Vale Tinggal Finishing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembahasan rencana divestasi lanjutan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mendekati tahap akhir.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan bahwa pihak Vale Canada Limited (VCL) sudah bersedia melepas 14% saham ke pihak MIND ID.

“Jadi (divestasi) Vale ini tinggal finishing,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/8).


Hanya saja, Arifin mengaku belum bisa mengungkapkan berapa  harga/nilai divestasi per lembar saham serta skema joint management yang akan diterapkan dalam operasional INCO pasca divestasi lanjutan kelak.

Baca Juga: Soal Akuisisi Vale Indonesia, Pemerintah Disarankan Selaraskan ESG yang Sudah Baik

Sebab, informasi seputar hal-hal tersebut berada dalam business-to-business (B2B). Yang terang, 14% saham yang hendak didivestasi berasal dari kepemilikan VCL dan Sumitomo Metal Mining.

“Nanti (harga/nilai transaksi) itu dibahas B2B. Yang jelas Vale akan menawarkan yang kompetitif (atas) sebanyak 14% dari sahamnya dia, ya ada diskonnya-lah, istilahnya begitu,” imbuh Arifin.

Seperti diketahui, divestasi lanjutan atas saham Vale Indonesia merupakan syarat yang perlu dipenuhi agar Vale Indonesia bisa melanjutkan perpanjangan kontrak

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek terkini yang disampaikan Arifin dalam Raker dengan Komisi VII DPR RI (13/6), mayoritas saham Vale Indonesia masih dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan porsi kepemilikan saham 43,79%.

Dengan porsi kepemilikan tersebut, VCL saat ini masih menjadi entitas pengendali atas Vale Indonesia. Sementara itu, MIND ID saat ini memiliki kepemilikan 20%, sisanya dimiliki oleh Sumitomo Metal Mining 15,03%, dan kepemilikan publik sebesar 21,18%.

Agar bisa mendapat perpanjangan konsesi dan peroleh Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), Vale Indonesia yang konsesi Kontrak Karyanya bakal habis  28 Desember 2025 mendatang wajib memenuhi divestasi saham sebesar 51% secara berjenjang kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, badan usaha milik daerah, dan/atau Badan Usaha swasta nasional.

 
INCO Chart by TradingView

Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).

Sedikit informasi, berdasarkan data RTI (diakses 4 Agustus 2023), total saham PT Vale Indonesia Tbk (efektif 30 Juni 2023) berjumlah 9.936.338.720 lembar. Artinya, 14% dari total jumlah saham Vale Indonesia saat ini ialah sebesar 1.391.087.420,8 lembar. 

Sementara itu, harga saham Vale Indonesia berada di posisi Rp 6.775 per saham dalam penutupan perdagangan Jumat (4/8). Dus, dengan asumsi harga divestasi 14% saham Vale Indonesia menggunakan harga pasar pada penutupan perdagangan Jumat(4/8), yakni Rp 6.775 per saham, maka harga 14% atau setara 1.391.087.420,8 lembar saham Vale Indonesia bernilai Rp 9.424.617.275.920 menurut hitungan kasar Kontan.co.id. Lain lagi ceritanya kalau divestasi dilakukan dengan 'diskon' atau misalnya mekanisme lain seperti replacement cost.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .