KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, keputusan investasi akhir Tangguh Ubadari, Carbon Capture Utilization & Storage/CCUS, dan Compression (UCC) sekitar US$ 7 miliar atau setara Rp 111,3 triliun dapat menciptakan multiplier effect. Bahlil menuturkan, keputusan investasi akhir atas proyek UCC ini sebagai bukti industri migas di Indonesia masih menjanjikan dan dapat menarik investasi dari luar negeri. "Investasi sekitar US$ 7 miliar ini sangat besar, dan turut mendukung produksi migas nasional, juga yang terpenting meningkatkan nilai tambah bagi Daerah. Peningkatan pendapatan daerah, multiplier effect yang positif bagi Daerah," kata Bahlil di Jakarta, Senin (25/11).
Menteri ESDM: Investasi Rp 111 Triliun Proyek UCC Tangguh Ciptakan Multiplier Effect
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, keputusan investasi akhir Tangguh Ubadari, Carbon Capture Utilization & Storage/CCUS, dan Compression (UCC) sekitar US$ 7 miliar atau setara Rp 111,3 triliun dapat menciptakan multiplier effect. Bahlil menuturkan, keputusan investasi akhir atas proyek UCC ini sebagai bukti industri migas di Indonesia masih menjanjikan dan dapat menarik investasi dari luar negeri. "Investasi sekitar US$ 7 miliar ini sangat besar, dan turut mendukung produksi migas nasional, juga yang terpenting meningkatkan nilai tambah bagi Daerah. Peningkatan pendapatan daerah, multiplier effect yang positif bagi Daerah," kata Bahlil di Jakarta, Senin (25/11).