Menteri ESDM Minta Pertamina Perbaiki Aspek Keamanan di Depo BBM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta Pertamina melakukan perbaikan fasilitas pada Depo Plumpang dan depo BBM lainnya.

Arifin mengungkapkan, pasca tinjauan ke lokasi, pihaknya menemukan adanya masalah-masalah teknis pada fasilitas TBBM Plumpang. Menurutnya, persoalan-persoalan ini seharusnya tidak terjadi. 

Selain itu, kondisi ini menjadi bahan perbaikan fasilitas ke depannya.


Baca Juga: Pertamina Tetap Targetkan Pembenahan Buffer Zone Depo Plumpang

"Kita minta supaya dicek di tempat-tempat yang lain yang sama. Supaya dicek lagi, tidak terjadi hal yang sama," jelas Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (31/3).

Arifin menjelaskan, poin lain yang disorot yakni perlunya modernisasi pada sistem pengamanan dari operasional depo BBM. Selanjutnya, aspek lingkungan dari fasilitas depo BBM.

Arifin juga menyoroti padatnya hunian masyarakat di zona aman atau buffer zone di Depo Plumpang.

Dalam kunjungan yang dilakukan, Arifin telah melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya yang timbul dari pemukiman yang berdempetan dengan fasilitas BBM tersebut.

"Memang itu dekat sekali, kita juga lihat disitu ada tangki LPG yang besar, segera Pertamina akan melakukan langkah untuk pengamanan dengan relokasi di tempat yang lebih aman," jelas Arifin.

Baca Juga: Depo Plumpang Tidak Mungkin Dipindahkan, Ini Penjelasan Dirut Pertamina

Arifin menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan Pertamina agar memasang tembok untuk berjaga-jaga sementara waktu. 

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, pembahasan dengan pemerintah dan pihak lain terkait telah dilakukan.

"Sekarang sudah mengarah ke pembuatan buffer zone jadi kemarin kita sudah meeting rakor dengan pihak terkait seperti Kementerian ATR, Kemenko Marves, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota supaya satu suara bahwa buffer zone penting diimplementasikan," kata Fadjar ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi