JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melakukan kunjungan kerja ke Pulau Nias, Sumatera Utara, Kamis (14/4). Kedatangan Sudirman tersebut didampingi oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin, Bupati Nias Sokhiatu Laoli Dan Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu. Dalam kunjungannya Sudirman melihat secara langsung kondisi kelistrikan di Nias, setelah beroperasinya kembali PLTD sewa total kapasitas 2 x10 MW (Megawatt).
Selain itu, Sudirman juga melakukan dialog dengan Bupati Nias Sokhiatu Laoli, tokoh masyarakat Nias, dan masyrakat di Kantor Bupati Nias. Dalam dialog tersebut, Bupati Nias mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN dan berharap PLN bisa memenuhi kebutuhan listrik di Nias. Maklum, menurut perhitungan Sokhiatu, Pulau Nias membutuhkan minimal 150 MW untuk menunjang pemenuhan listrik masyarakat dan perkembangan bisnis pariwisata. "Bila PLN tidak mampu, berilah kesempatan kepada investor untuk membangun listrik di Nias. Bila ada aturan yang membuat susah investor masuk, mohon aturan itu ditinjau lagi oleh menteri. Kalau tidak ada energi kami tidak bisa bangun pariwisata,” tegas Sokhiatu dalam siaran pers pada Kamis (14/4). Terkait dengan kebutuhan listrik bagi para investor, Amir mengatakan bahwa PLN, pemerintah daerah beserta para investor akan bertemu membicarakan jumlah listrik yang dibutuhkan dengan rencana penambahan pasokan listrik Nias.
“Kami ingin tahu investor itu membangun apa saja di Nias. Misalkan akan bangun cool storage atau bangun pariwisata sehingga kami menyiapkan pembangkitnya sejalan dengan permintaan. Ini perlu, jangan sampai antara permintaan dan suplai tidak sesuai,” jelas Amir. Sementara itu, Sudirman mengatakan agar PLN dan Bupati untuk turut menjaga sumber pasokan listrik yang sudah ada saat ini di Nias. “Bupati ke depan harus bisa memunculkan kebutuhan listrik Nias itu berapa yang konkrit. Untuk mengantisipasi pertumbuhan, industri, pariwisata dan sebagainya, sehingga yang akan disediakan PLN itu betul-betul tidak terlalu jauh dari apa yang dibutuhkan. Tetapi PLN juga tidak boleh menghitung dengan suasana sekarang karena begitu listrik masuk secara alamiah akan tumbuh terus," kata Sudirman. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan