KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan harga Pertamax berpotensi tak mengalami penyesuaian untuk enam bulan pertama tahun ini alias semester I-2022. Arifin mengungkapkan, saat ini pemerintah masih memantau perkembangan geopolitik dan dampaknya pada harga minyak dunia. Menurutnya, dari pembicaraan dengan negara anggota OPEC, suplai minyak dipastikan masih dapat tetap terjaga. Kendati demikian, untuk harga minyak dunia belum ada kepastian apakah dapat terjaga pada level yang memadai.
"Dari segi regulasi, kita melihat dampak kepada masyarakat berat atau tidak. Tapi (untuk harga) lihat di semester II, " ungkap Arifin di Yogyakarta, Kamis (24/3). Baca Juga: Menteri ESDM Arifin Pastikan Pemerintah Belum Kerek Harga BBM Arifin melanjutkan, berdasarkan keterangan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), jika kondisi geopolitik saat ini terus berlanjut maka ada dampak serius pada perekonomian dunia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia kini masih memantau perkembangan terkini dan mencermati situasi yang ada. Arifin memastikan saat ini pemerintah telah menyiapkan tanggungan untuk subsidi dan kompensasi baik untuk Pertamina maupun PLN atas beban selisih harga yang ditahan. Sebelumnya, Kementerian ESDM menetapkan harga batas atas BBM non-subsidi dengan RON 92 per Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter.