KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan bioethanol di dalam negeri akan semakin didorong oleh pemerintah sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) fosil. Hal ini dilakukan karena melihat keberhasilan negara lain menggunakan bahan bakar nabati (BBN) ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, pengembangan bensin dengan campuran bioethanol dinilai sangat baik karena saat ini berbagai negara sudah menggunakannya. “Sekarang saatnya memanfaatkan ethanol supaya bisa menjadi alternatif untuk mengurangi bahan bakar minyak (BBM) fosil kita,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (23/6).
Menteri ESDM: Pemanfaatan Bioethanol untuk Kurangi Pemakaian BBM Fosil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan bioethanol di dalam negeri akan semakin didorong oleh pemerintah sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) fosil. Hal ini dilakukan karena melihat keberhasilan negara lain menggunakan bahan bakar nabati (BBN) ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, pengembangan bensin dengan campuran bioethanol dinilai sangat baik karena saat ini berbagai negara sudah menggunakannya. “Sekarang saatnya memanfaatkan ethanol supaya bisa menjadi alternatif untuk mengurangi bahan bakar minyak (BBM) fosil kita,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (23/6).