KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mempromosikan program konversi motor conbustion engine menjadi motor listrik ke anggota Komisi VII DPR RI di penghujung Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dewan Energi Nasional (DEN). 

Arifin yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DEN menceritakan aktivitas test drive motor hasil konversi yang dilakukannya di Bandung belum lama ini.  

Arifin membanggakan motornya yang meski sudah 10 tahun, tetap handal melewati jalan naik-turun dan berkelok di Bandung. 

Baca Juga: Cek Harga Motor Listrik Volta 401 Terkini, Pilihan Skutik Terjangkau

“Konversi motor listrik ini, jadi motor combustion engine yang usianya sudah tua kita konversi ke listrik dan itu sudah kita lakukan uji coba,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat, Selasa (13/12). 

Arifin mengatakan pada hari Minggu (18/12), Kementerian ESDM akan melakukan uji coba di Jakarta. Rute test drive dimulai di GBK. 

“Kalau ada bapak-bapak anggota yang berkenan, ingin nostalgia kuliah naik Honda bebek yang pakai bensin, sekarang pakai listrik,” kata Arifin. 

Dia blak-blakan, merekomendasikan konversi motor listrik karena mesin akan terasa lebih halus dan handal. 

“Ini promosi nih, boleh gantian, nanti satu hari satu orang coba,” kelakarnya. 

Program Konversi Motor BBM ke Listrik merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). 

Baca Juga: Program Konversi Sepeda Motor Listrik Mentok di Masalah Anggaran

Penggunaan motor listrik akan memberi penghematan yang besar bagi masyarakat dan negara dalam hal pengurangan devisa impor BBM atau crude. Jika semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan motor listrik maka diperkirakan Menteri, Indonesia akan menjadi cikal bakal Indonesia membangun industri otomotifnya sendiri. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, dampak mengkonversi 6 juta motor BBM ke listrik akan mampu mengurangi BBM 12,8 juta barel/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 3,9 juta ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 TWh/tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi