KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sumur bor air tanah dan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (24/3). Peresmian dihelat di Desa Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT. Pembangunan sumur bor air tanah di Desa Welai Timur menggunakan pembiayaan APBN Kementerian ESDM tahun 2017. Dengan kedalaman 125 meter dan debit air sekitar 2 liter per detik, sumur bor dimaksud dapat melayani hingga 2.800 jiwa per sumur. Menurut salah satu warga di lokasi, sebelumnya mereka mengeluarkan Rp 150.000 per satu tangki air (ukuran truk) untuk kebutuhan keluarga kurang dari sebulan. Sumur bor di Desa Welai merupakan satu dari 12 sumur di delapan kabupaten di NTT yang diresmikan Menteri ESDM pada kesempatan itu. Keduabelas sumur bor tersebut dibangun dengan pembiayaan APBN tahun 2016-2017. Dalam 12 tahun terakhir, Kementerian ESDM telah membangun 1.782 sumur bor air tanah yang dapat melayani sekitar 5 juta jiwa, termasuk 90 sumur diantaranya tersebar di wilayah NTT yang dapat melayani sekitar 75 ribu jiwa.
Menteri ESDM resmikan 21 unit pembangkit listrik EBT di NTT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sumur bor air tanah dan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (24/3). Peresmian dihelat di Desa Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT. Pembangunan sumur bor air tanah di Desa Welai Timur menggunakan pembiayaan APBN Kementerian ESDM tahun 2017. Dengan kedalaman 125 meter dan debit air sekitar 2 liter per detik, sumur bor dimaksud dapat melayani hingga 2.800 jiwa per sumur. Menurut salah satu warga di lokasi, sebelumnya mereka mengeluarkan Rp 150.000 per satu tangki air (ukuran truk) untuk kebutuhan keluarga kurang dari sebulan. Sumur bor di Desa Welai merupakan satu dari 12 sumur di delapan kabupaten di NTT yang diresmikan Menteri ESDM pada kesempatan itu. Keduabelas sumur bor tersebut dibangun dengan pembiayaan APBN tahun 2016-2017. Dalam 12 tahun terakhir, Kementerian ESDM telah membangun 1.782 sumur bor air tanah yang dapat melayani sekitar 5 juta jiwa, termasuk 90 sumur diantaranya tersebar di wilayah NTT yang dapat melayani sekitar 75 ribu jiwa.