KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan baru saja melakukan peresmian jaringan gas (jargas) sebanyak 5.120 sambungan rumah tangga (SR) di Bogor. Proyek jargas ini dibangun oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Jonan bilang pembangunan jargas ini bertujuannya untuk menyediakan energi atau bahan bakar untuk masyarakat yang lebih praktis dan hemat dibandingkan dengan tabung LPG. "Di kota besar di masa lalu itu pakai jargas, tidak pakai LPG. Supaya tidak usah beli naik motor. Kedua, harganya murah. Tabung non sub harganya bisa Rp 100.000 bedanya,"imbuh Jonan pada Rabu (27/2). Jonan juga bilang penggunaan jargas bisa mengurangi impor LPG. Setiap tahunnya kebutuhan LPG mencapai 6,5 juta ton dengan produksi nasional hanya sebesar 2,5 juta ton. "Jadi 4 juta ton setiap tahun di impor sekitar Rp 50 triliun atau US$ 3 miliar. Sayang uangnya, kalau bisa ini dihemat untuk pembangunan,"kata Jonan.
Menteri ESDM resmikan jargas 5.120 SR di Bogor
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan baru saja melakukan peresmian jaringan gas (jargas) sebanyak 5.120 sambungan rumah tangga (SR) di Bogor. Proyek jargas ini dibangun oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Jonan bilang pembangunan jargas ini bertujuannya untuk menyediakan energi atau bahan bakar untuk masyarakat yang lebih praktis dan hemat dibandingkan dengan tabung LPG. "Di kota besar di masa lalu itu pakai jargas, tidak pakai LPG. Supaya tidak usah beli naik motor. Kedua, harganya murah. Tabung non sub harganya bisa Rp 100.000 bedanya,"imbuh Jonan pada Rabu (27/2). Jonan juga bilang penggunaan jargas bisa mengurangi impor LPG. Setiap tahunnya kebutuhan LPG mencapai 6,5 juta ton dengan produksi nasional hanya sebesar 2,5 juta ton. "Jadi 4 juta ton setiap tahun di impor sekitar Rp 50 triliun atau US$ 3 miliar. Sayang uangnya, kalau bisa ini dihemat untuk pembangunan,"kata Jonan.