KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Indonesia bakal mengekspor produk turunan olahan nikel yaitu prekursor untuk Tesla pada bulan ini.
"Bulan ini kita prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika Serikat untuk produk Tesla bulan ini," kata Bahlil dalam Minerba Expo di Jakarta, Senin (25/11).
Asal tahu saja, prekursor adalah salah satu bahan baku untuk memproduksi katoda sehingga bisa diubah menjadi baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: Dua Pabrik Prekursor Nikel di Indonesia Akan Ekspor Perdana ke AS dan Eropa di 2025 Bahlil menyebut ekspor prekursor ke Tesla merupakan keberhasilan hilirisasi nikel dan menunjukkan bahwa hilirisasi nikel telah berada pada jalur yang benar. Namun, pemerintah tidak berhenti di sini. Ke depannya, pemerintah akan mendorong pada tingkat hilirisasi produk barang jadi.
Ia mencontohkan, Indonesia saat ini memiliki ekosistem pembuatan baterai kendaraan listrik yang lengkap dari hulu hingga hilir, seperti proses penambangan, pemurnian (smelting), HPAL, prekursor, katoda, serta pembuatan sel baterai, serta merupakan salah satu negara pertama di dunia yang membangun fasilitas tersebut.
Baca Juga: Impor Nikel Melonjak Imbas RKAB Telat Disetujui, Ini Kata Menteri ESDM "Proses pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik tersebut saat ini sudah mencapai 8% dan berada di Karawang, Jawa Barat," kata Bahli.
Terkait hilirisasi komoditas, Bahlil menyatakan untuk membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi dari Presiden Prabowo, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan (
roadmap) 28 komoditas utama hilirisasi yang 91% di antaranya berada di lingkup Kementerian ESDM, dan membutuhkan realisasi investasi sebesar 618 miliar dolar AS hingga tahun 2040.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih