Menteri ESDM tantang dirjen migas baru implementasikan EOR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi telah memiliki direktur jenderal minyak dan gas bumi (dirjen migas) yang baru yakni Tutuka Ariadji.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pemilihan Tutuka diharapkan mampu mengimplementasikan metode Enchanced Oil Recovery (EOR) pasalnya selama ini belum ada hasil nyata pelaksanaan EOR.

"Memang harus mempercepat program EOR ini. Selama ini kan hanya ngomong-ngomong aja," ungkap Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (6/11).


Arifin melanjutkan, pihaknya mengharapkan ke depannya ada program yang lebih jelas terkait program EOR. Tak hanya itu, Arifin menilai perlu ada pembentukan tim yang dapat bekerjasama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Baca Juga: Bakal kuasai 70% produksi minyak nasional, Pertamina targetkan EOR Rokan di 2024

Pembentukan tim dalam pelaksanaan EOR menurut Arifin bertujuan untuk memastikan terkait waktu pelaksanaan, lokasi hingga target yang hendak dicapai.

Metode EOR memang disebut-sebut berpotensi menjaga tingkatan produksi migas khususnya pada sumur-sumur tua.

Kendati demikian, sejauh ini penerapannya belum masif. Tercatat, salah satunya dilakukan Pertamina EP yang melaksanakan pilot project.

Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Tututka Ariadji bilang ke depannya ia bakal menggandeng para pemangku kepentingan mengingat tantangan ke depan tidaklah mudah.

"Eksekusi secara konsisten,  jadi saya kira itu yang paling utama dan saya coba berusaha mengajak semua stakeholder yang terkait," ujar Tutuka.

Selanjutnya: Gencarkan eksplorasi dan eksploitasi, Pertamina buru produksi 880.000 BOEPD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi