KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengundang investor untuk berinvestasi untuk membangun pabrik Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Indonesia. Pemerintah menjanjikan pasar yang terjamin serta sistem pembayaran yang didukung oleh perbankan nasional. “Saya undang Bapak Ibu semua investor yang mau, silakan bangun pabrik LPG. Marketnya captive, pembayarannya langsung dari Bank Mandiri,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (12/2). Menurut Bahlil, kebutuhan LPG nasional saat ini mencapai 8,7 juta metrik ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,2 juta metrik ton digunakan untuk subsidi LPG 3 kilogram. Sementara itu, kapasitas produksi LPG dalam negeri masih sangat terbatas, hanya sekitar 1,4 juta metrik ton per tahun.
Menteri ESDM Tawarkan Investor Bangun Pabrik LPG di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengundang investor untuk berinvestasi untuk membangun pabrik Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Indonesia. Pemerintah menjanjikan pasar yang terjamin serta sistem pembayaran yang didukung oleh perbankan nasional. “Saya undang Bapak Ibu semua investor yang mau, silakan bangun pabrik LPG. Marketnya captive, pembayarannya langsung dari Bank Mandiri,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (12/2). Menurut Bahlil, kebutuhan LPG nasional saat ini mencapai 8,7 juta metrik ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,2 juta metrik ton digunakan untuk subsidi LPG 3 kilogram. Sementara itu, kapasitas produksi LPG dalam negeri masih sangat terbatas, hanya sekitar 1,4 juta metrik ton per tahun.