KONTAN.CO.ID - MINAHASA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menurunkan tim ke lapangan untuk menelusuri laporan gangguan mesin kendaraan yang dialami masyarakat setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Kasus ini dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

“Saya lagi cek di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya. Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah dapat laporannya,” kata Bahlil saat ditemui di Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025).

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) membenarkan telah menerima laporan gangguan dari wilayah Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.

Lebih dari 20 Tahun Haji Robert Dedikasikan Hidup untuk Santri Tahfidz Al-Qur’an

Baca Juga: Pertamina Klaim Produk Pertalite Tak Mengandung Etanol

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menegaskan seluruh proses distribusi BBM dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pemeriksaan mutu produk melalui uji laboratorium sebelum disalurkan.

“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setiap tahapan distribusi dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga,” ujar Ahad dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (29/10/2025).

Sebagai tindak lanjut, Pertamina melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap Pertalite yang disuplai dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa produk tersebut masih memenuhi spesifikasi atau on spec.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News