KONTAN.CO.ID - JAKARTA Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk mengawal investasi perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co.Ltd (Foxconn) di Indonesia sampai terealisasi. Hal tersebut disampaikan Bahlil pada saat mendampingi Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Sabtu (25/6). "Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk segera mengawal sampai pada tahap eksekusi," ujar Bahlil dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (26/6).
Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait dengan rencana investasi Foxconn, Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk di Indonesia. Adapun nilai rencana investasi tersebut sebesar US$ 8 miliar dan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang. Bahlil mengungkapkan, Presiden Jokowi sangat mengapresiasi rencana investasi Foxconn yang akan berkolaborasi dngan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta naisonal dengan melibatkan pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: BKPM Mengejar Investasi Mangkrak Hingga Akhir Tahun Ini "Presiden berharap ini segera terealisasi dan satu konsep yang paling disenangi presiden ini adalah kolaborasi BUMN, PMA dan swasta nasional yang melibatkan pengusaha lokal dan UMKM," katanya. Bahlil mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan berbagai insentif yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia. KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, di mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan. Selain itu, Bahlil juga menyatakan bahwa Foxconn juga berminat untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Harapannya bisa betul-betul terjadi dan berjalan dengan baik. Mereka juga berkeinginan masuk invetasi di IKN. Jadi tidak benar kalau ada orang mengatakan IKN tidak ada investasi. Banyak yang Chairman Foxconn Young Liu menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM yang akan sepenuhnya memfasilitasi investasi Foxconn. Foxconn menawarkan model bisnis baru yaitu BOL (Build, Operate, Localize) untuk investasinya di Indonesia.
Baca Juga: Satgas Investasi Telah Tindak Lanjuti Masalah Investasi Mangkrak Rp 32,5 Triliun “Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini,” ujar Young. Chairman Young menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar. Mengenai minatnya untuk berinvestasi di IKN, Foxconn juga mengungkapkan minatnya pada pengembangan
smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things). Adapun rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung:
energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari