KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia belum mau banyak berkomentar soal aksi Indonesia Battery Corporation (IBC) atau PT Industri Baterai Indonesia (IBI) mengakuisisi produsen motor listrik Gesits PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA). Bahlil bilang, dirinya enggan berkomentar lebih jauh lantaran melihat pengalaman sebelumnya di mana saat dia dan IBC bertandang ke Jerman untuk mengakuisisi StreetScooter, kabar yang dihembuskan di dalam negeri adalah soal kerugian perusahaan tersebut. “Yang terjadi kemudian muncul persepsi seolah-olah ada main-main, akhirnya BUMN gak jadi ambil. Setelah itu, langsung dicaplok sama Singapura dengan harga yang lebih tinggi,” jelasnya saat ditemui di Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jumat (12/8).
Menteri Investasi Tidak Mau Banyak Komentar Soal IBC Akuisisi Gesits, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia belum mau banyak berkomentar soal aksi Indonesia Battery Corporation (IBC) atau PT Industri Baterai Indonesia (IBI) mengakuisisi produsen motor listrik Gesits PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA). Bahlil bilang, dirinya enggan berkomentar lebih jauh lantaran melihat pengalaman sebelumnya di mana saat dia dan IBC bertandang ke Jerman untuk mengakuisisi StreetScooter, kabar yang dihembuskan di dalam negeri adalah soal kerugian perusahaan tersebut. “Yang terjadi kemudian muncul persepsi seolah-olah ada main-main, akhirnya BUMN gak jadi ambil. Setelah itu, langsung dicaplok sama Singapura dengan harga yang lebih tinggi,” jelasnya saat ditemui di Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jumat (12/8).