KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer dilaporkan telah bertemu dengan menteri luar negeri Uni Emirat Arab (UEA) dalam kunjungan rahasia baru-baru ini ke negara Arab Teluk Persia tersebut. Kantor berita IRNA mengutip, berita tersebut disampaikan oleh Barak Ravid, koresponden Washington untuk situs berita Israel Walla News, dalam sebuah unggahan yang ia bagikan di akun X miliknya pada hari Minggu. “Menteri urusan strategis Israel Ron Dermer mengunjungi UEA selama akhir pekan dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri UAE Abdullah bin Zayed Al Nahyan”, kata Ravid.
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Penyelidikan atas Genosida di Gaza Segera Dilakukan Mengutip “sumber yang memiliki pengetahuan”, Ravid mengatakan bahwa menteri Israel dan Emirat membahas perang di Gaza dan Lebanon serta rencana “hari berikutnya” untuk Gaza. UEA secara resmi menormalisasi hubungan dengan Israel pada bulan September 2020 di bawah apa yang disebut Perjanjian Abraham yang didorong oleh presiden AS saat itu Donald Trump selama masa jabatan pertamanya. Beberapa negara Arab lainnya termasuk Bahrain juga menormalisasi hubungan dengan Israel, yang menyebabkan kemarahan di dunia Islam serta di antara warga Palestina yang melihat normalisasi tersebut sebagai tindakan pengkhianatan.
Berkunjung ke AS
Sebelumnya Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken telah bertemu Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer di Washington (12/11). Mereka meninjau langkah-langkah yang telah diambil Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza sebagai tanggapan atas surat yang dikirim oleh Menteri dan Menteri Pertahanan Austin pada tanggal 13 Oktober.
Baca Juga: Ahli Meramal Bakal Ada Konflik antara Donald Trump dengan CIA, Ini Penyebabnya Blinken memberi tahu Dermer tentang perubahan operasional yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel dan COGAT, serta keputusan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Israel untuk menangani langkah-langkah yang tercantum dalam surat tersebut. Menlu AS juga menekankan pentingnya memastikan perubahan tersebut mengarah pada perbaikan nyata dalam situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, termasuk melalui pengiriman bantuan tambahan kepada warga sipil di seluruh Gaza. Lebih lanjut AS menegaskan kembali pentingnya Israel mengambil setiap langkah yang mungkin untuk meminimalkan kerugian warga sipil Palestina.
Blinken juga menggarisbawahi pentingnya mengakhiri perang di Gaza dan membawa pulang semua sandera. Ia menegaskan kembali bahwa memetakan jalan ke depan dalam periode pascakonflik yang menyediakan tata kelola, keamanan, dan rekonstruksi adalah satu-satunya cara untuk memastikan perdamaian dan stabilitas abadi bagi warga Israel dan Palestina.
Blinken dan Dermer tersebut selanjutnya membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai resolusi diplomatik di Lebanon yang memungkinkan warga sipil Lebanon dan Israel untuk kembali ke rumah mereka dengan selamat. Pada pertemuan itu Blinken menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan kelompok proksi yang didukung Iran.
Editor: Syamsul Azhar