Menteri Kelautan Edhy Prabowo ucapkan duka meninggalnya Dirjen Aryo karena corona



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggoni.

Dirjen Pengelolaan Laut Aryo pagi ini meninggal dunia karena terpapar  corona atau Covid-19.  Aryo meninggal pukul 04.50 WIB, Senin (28/9).

Dalam peryataan tertulis, Menteri Kelautan Edhy mengatakan Aryo meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama dua pekan di RSPAD Gatot Subroto.


Aryo meninggal di usia 55 tahun. “Bagi saya Pak Aryo bukan sekadar rekan kerja, tapi juga sahabat. Selamat jalan. Saya berduka dan amat kehilangan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/9).

Edhy tak lupa mengungkapkan terimakasih kepada Aryo atas pengabdian, pertemanan, dan sederet karya Dirjen Pengeloaan Ruang Laut."Istirahat dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan," ujar Menteri Edhy.

Baca Juga: Kesan Menteri KKP terhadap sosok Dirjen Aryo yang meninggal karena Covid-19

Aryo menjabat sebagai Dirjen PRL KKP sejak Maret 2020.  Aryo sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) selama kurang lebih 3 bulan.

Menurut Edhy, Aryo adalah pekerja keras, cerdas dan taat beribadah. Ia juga orang yang rendah hati dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan.

"Saya bersaksi, Pak Aryo Hanggono adalah orang baik, berdedikasi tinggi, relijius, rendah hati, cerdas, dan selalu total dalam bekerja," jelasnya.

Ia menilai Indonesia, khususnya KKP, kehilangan salah satu orang terbaik yang mendedikasikan hidupnya untuk memikirkan tata kelola ruang laut Indonesia.

Aryo terpapar covid-19 setelah melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur pada awal September. Ia ikut bersama Menteri Edhy, yang juga terpapar Covid-19.

Baca Juga: Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP meninggal dunia karena Covid-19

Namun, Edhy sudah dinyatakan sehat, setelah mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

Aryo lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 23 Juli 1965 silam. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Bandung. Lalu, melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Planologi pada 1989.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana