Menteri Keuangan Filipina Perkirakan Kenaikan Suku Bunga Tak Terjadi Bulan Ini



KONTAN.CO.ID - MANILA. Bank Sentral Filipina kemungkinan besar tak akan menaikkan suku bunga karena inflasi dalam negeri menurun. Menjelang pertemuan kebijakan moneter pada Kamis (18/5), Menteri Keuangan Filipina Benjamin Diokno mendukung kebijakan Bank Sentral Filipina untuk tidak menaikkan suku bunga.

Melansir Reuters, Senin (15/5), Benjamin menerangkan, inflasi dalam negeri menurun. Cadangan devisa makin besar. Defisit transaksi berjalan telah melebar tetapi secara finansial masih dapat dikelola. Sehingga  penundaan kenaikan suku bunga harus diambil. Dia juga menyebut belanja infrastruktur telah membaik dan kondisi ekonomi Filipina secara umum telah membaik. 

"Jadi secara keseluruhan, tidak ada alasan kami harus menaikkan suku bunga," ucap dia.


Adapun Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) telah menaikkan suku bunga total 425 basis poin sejak Mei tahun lalu untuk memerangi inflasi. Menurut Benjamin, kenaikan itu belum sepenuhnya terserap oleh perekonomian mengingat kebijakan moneter bekerja dengan jeda waktu yang lama. 

Baca Juga: Ekonomi Filipina Melambat Menjadi 6,4% pada Kuartal I 2023

Perekonomian Filipina telah berjalan membaik dibuktikan dari inflasi tahunan Filipina yang menurun selama tiga bulan berturut-turut pada April menjadi 6,6%.

Sementara itu, Gubernur BSP Felipe Medalla mengatakan, tren inflasi secara bulanan telah memberikan alasan yang lebih kuat untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan 18 Mei 2023.

Di sisi lain, beberapa ekonom percaya bahwa tren penurunan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang terkendali telah membangun argumen bagi BSP untuk menunda kenaikan suku bunga.

Namun, International Monetary Fund (IMF) mengatakan pada Jumat (12/5), bias pengetatan yang berkelanjutan mungkin akan terjadi sampai angka inflasi turun secara pasti dalam kisaran target 2%-4%. 

Editor: Wahyu T.Rahmawati