JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku khawatir dengan tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cenderung meningkat. Dia cemas kuota BBM subsidi 2013 kembali jebol seperti tahun sebelumnya.Dia mengaku ingin masalah ini dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, dia akan membahas rencana pemerintah dalam mengerem laju konsumsi BBM yang cenderung meningkat. "Kami harus ketemu dulu untuk memahami rencananya untuk pengendalian ataupun pembatasan BBM subsidi," ujarnya, Jumat (18/1).Catatan saja, kuota BBM subsidi tahun 2013 ini sebesar 46 juta kiloliter. Agus memperkirakan, konsumsi BBM subsidi bisa mencapai 48 juta kiloliter tahun ini. Meski demikian, Agus menegaskan sampai detik ini belum ada rencana untuk menaikkan harga BBM subsidi. "Belum, itu mandatnya dari APBN begitu," katanya. Padahal kebijakan menaikan harga BBM subsidi mendapatkan dukungan dari kalangan pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin). "Kadin sangat mendukung, bahkan bukan menaikkan, Kadin menyampai subsidi harus dieralokasi, kalau perlu dihapus sama sekali," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio. Kadin menginginkan anggaran subsidi yang besar untuk BBM dialokasikan untuk percepatan infrastruktur ketimbang saat ini beban subsidi yang terus memberatkan anggaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menteri keuangan khawatir kuota BBM subsidi jebol
JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku khawatir dengan tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cenderung meningkat. Dia cemas kuota BBM subsidi 2013 kembali jebol seperti tahun sebelumnya.Dia mengaku ingin masalah ini dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, dia akan membahas rencana pemerintah dalam mengerem laju konsumsi BBM yang cenderung meningkat. "Kami harus ketemu dulu untuk memahami rencananya untuk pengendalian ataupun pembatasan BBM subsidi," ujarnya, Jumat (18/1).Catatan saja, kuota BBM subsidi tahun 2013 ini sebesar 46 juta kiloliter. Agus memperkirakan, konsumsi BBM subsidi bisa mencapai 48 juta kiloliter tahun ini. Meski demikian, Agus menegaskan sampai detik ini belum ada rencana untuk menaikkan harga BBM subsidi. "Belum, itu mandatnya dari APBN begitu," katanya. Padahal kebijakan menaikan harga BBM subsidi mendapatkan dukungan dari kalangan pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin). "Kadin sangat mendukung, bahkan bukan menaikkan, Kadin menyampai subsidi harus dieralokasi, kalau perlu dihapus sama sekali," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio. Kadin menginginkan anggaran subsidi yang besar untuk BBM dialokasikan untuk percepatan infrastruktur ketimbang saat ini beban subsidi yang terus memberatkan anggaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News