Menteri Luar Negeri AS: Misi pasukan AS ke Iran dilakukan untuk langkah pencegahan



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Minggu (22/9) menyatakan pasukan tambahan yang diperintahkan untuk dikerahkan di wilayah Teluk adalah untuk pencegahan dan pertahanan. Menurut Pompeo, sikap AS adalah menghindari perang dengan Iran.

Berbicara kepada Fox News seperti dikutip Reuters Minggu (22/9), Pompeo menambahkan, ia meyakini Presiden AS Donald Trump akan mengambil tindakan jika langkah pencegahan ini gagal dan ini dipahami dengan baik oleh pemimpin Iran.

"Misi kami adalah untuk menghindari perang," jelas Pompeo.


Baca Juga: Situasi kian memanas, Iran dan Houthi siap merespons semua tindakan AS dan Arab

"Anda melihat apa yang diumumkan Sekretaris Esper pada Jumat, kami menempatkan pasukan tambahan di wilayah ini untuk pencegahan dan pertahanan," imbuhnya.

Pompeo mengatakan Washington mengambil langkah-langkah untu mencegah Teheran, tetapi ia menambahkan bahwa Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan jika Teheran tak mengubah perilakunya. 

"Jika pencegahan itu gagal, saya yakin Presiden Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan," katanya.

Ketegangan antara Washington dan Teheran semakin meningkat pasca serangan pada fasilitas minyak Arab Saudi akhir pekan lalu .

AS telah memukul Iran dengan berbagai sanksi, menghukum bank sentral Iran sementara Pentagon mengatakan akan mengirim pasukan AS dan rudal untuk meningkatkan pertahanan udara pasca serangan fasilitas minyak Arab Saudi.

Baca Juga: Situasi memanas, Iran: Rudal kami bisa menjangkau pangkalan dan kapal-kapal Amerika

Iran membantah terlibat dalam serangan itu. Gerakan Houthi Yaman, sebuah kelompok yang berpihak pada Iran melawan aliansi yang dipimpin Arab Saudi dalam perang saudara Yaman telah mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi adalah serangan terhadap ekosistem dunia. Dia mengatakan AS berharap negara manapun yang terikat pada sistem dolar AS akan mematuhi sanksi terhadap Iran.

Editor: Herlina Kartika Dewi