JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim bahwa pola serapan anggaran, seperti realisasi belanja modal, barang, pegawai, dan bansos sudah lebih merata di sepanjang 2016. Oleh karenanya, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,1% yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 bisa dicapai dengan mengoptimalkan pengelolaan anggaran secara kreribel. Namun demikian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur mencatat, ada dana dari anggaran 2016 yang tidak tepat sasaran. Jumlahnya tak kecil, hampir Rp 400 triliun. “Tingkat efsiensi pengelolaan anggaran kita masih kecil. Anggaran yang tidak tepat sasaran saya hitung hampir Rp 400 triliun,” kaya Asman di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Rabu (25/1).
Menteri PAN-RB: Negara boros hampir Rp 400 triliun
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim bahwa pola serapan anggaran, seperti realisasi belanja modal, barang, pegawai, dan bansos sudah lebih merata di sepanjang 2016. Oleh karenanya, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,1% yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 bisa dicapai dengan mengoptimalkan pengelolaan anggaran secara kreribel. Namun demikian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur mencatat, ada dana dari anggaran 2016 yang tidak tepat sasaran. Jumlahnya tak kecil, hampir Rp 400 triliun. “Tingkat efsiensi pengelolaan anggaran kita masih kecil. Anggaran yang tidak tepat sasaran saya hitung hampir Rp 400 triliun,” kaya Asman di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Rabu (25/1).