JAKARTA. Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi mengingatkan masyarakat yang ikut tes seleksi Calon Pengawasi Negeri Sipil (CPNS) mewaspadai penipuan. Ia mengatakan, dalam menjalankan tes CPNS tidak ada jaminan peserta akan lolos sebelum menjalani tes dan melihat hasilnya. "Kalau masih ada pihak-pihak yang menyatakan bisa meloloskan peserta tes CPNS, dipastikan bahwa hal itu merupakan penipuan," ujar Yuddy dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (8/2). Yudi mengatakan, dalam seleksi CPNS tahun 2014 seluruhnya tes kompetensi dasar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem ini, setiap proses dilaksanakan secara transparan, dan setiap tahapan bisa diketahui oleh publik. Salah satu dampaknya, Putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu tidak lolos dan menjadi perhatian publik. Tetapi Presiden tidak memaksakan diri untuk meluluskan puteri tercintanya itu. “Teladan itu harus kita ikuti. Bupati, Walikota, Sekda, Kepala Dinas, Kepala BKD dan seluruh jajaran ASN harus siap dengan kenyataan itu,” tegasnya. Yuddy menambahkan, semula banyak instansi yang masih akan menggelar tes kompetensi bidang (TKB). Tetapi dia menilai, di berbagai tempat TKB sering dimanfaatkan sebagai ajang KKN. Karena itu, Yuddy memutuskan, instansi yang belum menggelar TKB sampai November 2014 tidak boleh malakukan TKB. “Untuk melaksanakan KB harus mendapatkan izin dari Menteri PANRB,” tegasnya.
Menteri PANRB: Waspadai penipuan tes CPNS
JAKARTA. Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi mengingatkan masyarakat yang ikut tes seleksi Calon Pengawasi Negeri Sipil (CPNS) mewaspadai penipuan. Ia mengatakan, dalam menjalankan tes CPNS tidak ada jaminan peserta akan lolos sebelum menjalani tes dan melihat hasilnya. "Kalau masih ada pihak-pihak yang menyatakan bisa meloloskan peserta tes CPNS, dipastikan bahwa hal itu merupakan penipuan," ujar Yuddy dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (8/2). Yudi mengatakan, dalam seleksi CPNS tahun 2014 seluruhnya tes kompetensi dasar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem ini, setiap proses dilaksanakan secara transparan, dan setiap tahapan bisa diketahui oleh publik. Salah satu dampaknya, Putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu tidak lolos dan menjadi perhatian publik. Tetapi Presiden tidak memaksakan diri untuk meluluskan puteri tercintanya itu. “Teladan itu harus kita ikuti. Bupati, Walikota, Sekda, Kepala Dinas, Kepala BKD dan seluruh jajaran ASN harus siap dengan kenyataan itu,” tegasnya. Yuddy menambahkan, semula banyak instansi yang masih akan menggelar tes kompetensi bidang (TKB). Tetapi dia menilai, di berbagai tempat TKB sering dimanfaatkan sebagai ajang KKN. Karena itu, Yuddy memutuskan, instansi yang belum menggelar TKB sampai November 2014 tidak boleh malakukan TKB. “Untuk melaksanakan KB harus mendapatkan izin dari Menteri PANRB,” tegasnya.