JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya kompak meresmikan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur di Gedung Trimurti Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Nantinya akan dipilih tim serta Direktur Utama BOP ini. Pembentukan Badan Otorita Pariwisata Borobudur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur yang sudah disahkan presiden 11 April lalu akhirnya resmi dibentuk. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, BOP ini akan menjadikan Destinasi Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional dan internasional yang memiliki kekayaan potensi wisata budaya berkelanjutan yang mampu menarik 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. "Borobudur dikembangkan sebagai destinasi yang memiliki kekuatan daya tarik yang berbasis pada potensi heritage dan sudah diakui sebagai UNESCO World Cultural Heritage. Pengembangannya nanti akan difokuskan pada elemen 3A yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenitas," ujar Arief Yahya, dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (20/7). Menpar Arief Yahya menjelaskan, tugas dari BOP Borobudur ini nantinya meliputi melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian di Kawasan Pariwisata Borobudur. Penetapan tim pansel, asesor dan persiapan administrasi akan dilakukan pada 1-4 Agustus mendatang. Sementara Direktur Utama harus sudah ada pada 31 Agustus 2017 mendatang. "Nanti akan ada 10 calon Direktur Utama yang diusulkan akan dilakukan seleksi untuk menjadi tiga orang. Dari tiga orang ini nanti salah satunya akan menjadi direktur utama Badan Otoritas Borobudur," pungkas Arief Yahya. BOP Borobudur hadir dengan kawasan otoritatif dan kawasan koordinatif. Badan otoritas inilah yang akan mengintegrasikan semua kekuatan atraksi Joglosemar, dan tidak akan menyentuh zona 1-2-3. Ke-4 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Borobudur, Dieng, Karimunjawa dan Sangiran akan disentuh dalam single destination. Sebagai informasi, Borobudur menjadi satu dari 10 destinasi pariwisata yang jadi prioritas dikembangkan hingga 2019. Destinasi pariwisata lainnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Morotai di Maluku Utara, Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Kawasan Bromo Tengger di Jawa Timur. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menteri Pariwisata seleksi tim BOP Borobudur
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya kompak meresmikan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur di Gedung Trimurti Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Nantinya akan dipilih tim serta Direktur Utama BOP ini. Pembentukan Badan Otorita Pariwisata Borobudur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur yang sudah disahkan presiden 11 April lalu akhirnya resmi dibentuk. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, BOP ini akan menjadikan Destinasi Borobudur sebagai salah satu destinasi pariwisata nasional dan internasional yang memiliki kekayaan potensi wisata budaya berkelanjutan yang mampu menarik 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019. "Borobudur dikembangkan sebagai destinasi yang memiliki kekuatan daya tarik yang berbasis pada potensi heritage dan sudah diakui sebagai UNESCO World Cultural Heritage. Pengembangannya nanti akan difokuskan pada elemen 3A yaitu atraksi, aksesibilitas dan amenitas," ujar Arief Yahya, dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (20/7). Menpar Arief Yahya menjelaskan, tugas dari BOP Borobudur ini nantinya meliputi melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian di Kawasan Pariwisata Borobudur. Penetapan tim pansel, asesor dan persiapan administrasi akan dilakukan pada 1-4 Agustus mendatang. Sementara Direktur Utama harus sudah ada pada 31 Agustus 2017 mendatang. "Nanti akan ada 10 calon Direktur Utama yang diusulkan akan dilakukan seleksi untuk menjadi tiga orang. Dari tiga orang ini nanti salah satunya akan menjadi direktur utama Badan Otoritas Borobudur," pungkas Arief Yahya. BOP Borobudur hadir dengan kawasan otoritatif dan kawasan koordinatif. Badan otoritas inilah yang akan mengintegrasikan semua kekuatan atraksi Joglosemar, dan tidak akan menyentuh zona 1-2-3. Ke-4 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Borobudur, Dieng, Karimunjawa dan Sangiran akan disentuh dalam single destination. Sebagai informasi, Borobudur menjadi satu dari 10 destinasi pariwisata yang jadi prioritas dikembangkan hingga 2019. Destinasi pariwisata lainnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Morotai di Maluku Utara, Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Kawasan Bromo Tengger di Jawa Timur. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News